Friday 19 May 2017

Kelemahan dan Kelebihan Yamaha New Vixion (NVL/ NVA)




Sejak kemunculannya 10 tahun lalu vixion merupakan motor pelopor injeksi di kelas motor sport. Motor produksi Yamaha Indonesia ini kemudian menjelma menjadi motor sport favorit para bikers Indonesia. Selang beberapa tahun kemudian di penghujung tahun 2012 Yamaha meluncurkan New Vixion Lightning dengan sederet pembaruan yang di tawarkan.

Di luncurkan di Kota Bandung Desember 2012 Yamaha mendapuk New Vixion Lightning (selanjutnya disingkat NVL) sebagai penerus tongkat estafet vixion yang telah berumur 5 tahun saat itu. Entah memang sengaja di saat yang sama honda memulai era sport modernnya dengan cb150r streetfire.

Di segmennya Yamaha NVL bersaing dengan Cb150r baru di awal tahun 2017 mendapat saingan tambahan yaitu dari Suzuki dengan GSX-S 150. Sampai tahun ini Yamaha telah melakukan 1 kali facelift untuk New Vixion yaitu pada 2015 silam dengan sederet penambahan aksesoris untuk kemudian berubah nama menjadi New Vixion Advance. Sampai tahun 2016 akhir Yamaha NVL/NVA masihlah menjadi motor sport terlaris di Indonesia dan belum terlengserkan, meskipun begitu selisih angka penjualan dengan rivalnya yakni ncb150 r sangatlah tipis hanya hitungan ribuan saja.


Desain dan Tampilan
Sebagai penerus gen vixion Yamaha New Vixion tidak di desain yamaha dengan main-main, setidaknya bisa dilihat dari desainnya dibandingkan kompetitornya saat itu (old cb150) desain dan tampilan NVL satu tingkat lebih menarik. Hal itu bukan tanpa alasan mengikuti jejak Byson yang “moge look” new vixion juga demikian body kekar, plus kaki-kaki kekar jadi biker mana yang tak terpikat.


Dari belakang dan samping adalah “aura ganteng” new vixion tampak, hal itu karena dari belakang sudah tampak sporty desain tail lampnya meruncing dengan stoplamp kecil plus tampilan tanpa behel hasilnya “sporty abis”. Sayang bagian spakbor belakang sedikit terlihat terlalu besar tak ayal beberapa penyemplak NVL memilih memotong lebih pentek slebor belakang agar terlihat proporsional. 

Bagian sampingnya sporty dengan lekukan mengikuti arah body dan rangka  sampai ke depan ke arah tangki berkapasitas 12 liter yang berdesain besar dengan kunci kontak yang berpindah ke ujung tangki bagian depan. Pun demikian dengan tutup tangkinya sudah model rata khas motor sport tulen. 

Yamaha memilih mempertahankan sasis Deltabox yang sudah teruji di vixion generasi sebelumnya desainnya sama hanya dilabur warna silver tua/ hitam. Konsol speedometernya juga mengalami perubahan dengan kombinasi takometer analog sedangkan speedometer sudah digital yang akan menyapa pengendara “HAI BRO” saat pertama kontak di putar ke kanan.


Sampai belakang ke tengah tidak ada masalah, akan tetapi ketika melengok ke depan kesan gantengnya sedikit tergores hal itu karena bentuk headlamp yang terkesan wagu, kotak tidak, persegi bukan, membulat iya, beberapa haters yamaha membully dengan sebutan “sinchan” untuk headlamp depannya. Tidak hanya di sektor lampu depan peletakan plat nomor di atas headlamp juga menambah kesan kurang sporty NVL.
Akan tetapi di generasi New Vixion Advance Yamaha merubah bentuk headlamp depan menjadi lebih sporty dengan desain menyerupai kawasaki z250sl (naked).

Ergonomi NVL juga berbeda dengan Old vixion, NVL lebih sedikit menunduk ke depan karena posisi tangki membesar plus profil stang yang lebih pendek. Akan tetapi meski begitu pengendalian jauh lebih baik karena dengan begitu antara kaki lutut dan posisi tangan pengendara lebih menyatu dengan motor istilahnya “in bike”.

Desain kaki-kakinya besar dengan velg depan ukuran 215 di balut ban berukuran 90/80, sedangkan belakang velg 350 inch dengan di balut ban 120/70 IRC Road Winner. Sedangkan pengereman belakang sudah mengadopsi cakram single piston.

Perbedaan mencolok antara NVL dengan NVA sebenarnya tidak banyak, yaitu pada lampu depan di NVA yang lebih sporty dan keren, dan Spakbor belakang yang lebih pendek.

Mesin, Peforma, dan Konsumsi BBM
Di sektor dapur pacu / mesin Yamaha memilih mempertahankan mesin yang sama seperti yang digunakan di generasi vixion sebelumnya yaitu SOHC 4 klep dengan teknologi diasil cylinder. Ukuran Bore x strokenya 57 x 58,7 masih sama persis seperti sebelumnya jumlah gigi persneleng pun juga masih 5 speed begitu pula dengan diameter Thortle Body yang masih berukuran 28 mm, akan tetapi kode mesin berubah menjadi 1PA (old vixion 3Ci).


Akan tetapi yamaha memaksimalkan tenaganya lebih besar yaitu mencapai 16,59 PS pada putara mesin 8500 RPM sedangkan torsinya 14,5 NM di 7500 RPM, artinya peningkatan cukup signifikan mengingat tenaga old vixion hanya berkisar di 14,8 PS.

Saat dicoba memang peningkatan tenaga terasa cukup signifikan padahal bobot motor bertambah berat, tetapi akselerasi tetap responsif khas mesin gen vixion sebelumnya. Meskipun masih SOHC Yamaha merasa masih mumpuni di gunakan di perkotaan, terlebih konsumsi bbmnya cukup hemat yaitu berkisar antara 40-45 km untuk setiap liter BBM. Tidak heran mesin 1 PA New Vixion di tahun berikutnya menyabet gelar “engine of the year” versi otomotifnet.com 

Masalah
Ungkapan “tak ada gading yang tak retak” sejatinya pas di sematkan pada new vixion, meskipun secara tampilan dan spesifikasi tampak sempurna, akan tetapi selang beberapa bulan pasca peluncuran ternyata muncul beberapa masalah.

Engine Ngebul dan haus oli adalah masalah yang sebenarnya “sepele tapi serius” yang menimpa yamaha new vixion. Saat di gas di rpm 7000- redline dalam kondisi diam maka mesin 1 pa akan mengeluarkan asap putih, dan pihak Yamaha saat itu mengatakan hal ini “wajar” di motor saat di gas di rpm tinggi.


Tentu saja efek dari ngebulnya mesin 1 pa berakibat dari berkurangnya volume oli mesin, tidak jarang pengguna nvl mengeluhkan sebelum 2000 km volume oli menyusut drastis. Di mulai dari sini dan sampai saat ini engine yamaha new vixion mendapat cap “vampire oli”

Di awal masalah ngebulnya engine 1 pa , penyebab di sinyalir dari bahan blok mesin yang kurang berkualitas/bagus mengingat secara harga memang blok 1 pa hampir setengah harga dari blok 3 Ci. Tetapi seiring waktu berjalan, akar utama penyebab ngebul di temukan yakni “ring piston” 1 PA yang bahannya kurang bagus, dan di sarankan untuk menghilangkan gejala ngebulnya mesin bisa menggunakan ring piston 3CI tapi piston dan blok tetap 1 PA.

Selain itu hampir tidak ada masalah berarti yang di alami new vixion, masalah minor seperti kampas kopling hangus karena salah satu bahannya jelek, kemudian komstir oblak yang wajar mengingat rangka deltabox yang terkenal rigid, kemudian rantai yang berisik juga menjadi masalah, serta kualitas velg yang tipis dan rawan ambrol saat hajar lubang. 

Harga
Harga yamaha new vixion dalam kondisi baru saat ini ada di angka 25 juta rupiah, sedangkan harga secondnya tergolong murah, di mulai 13 jutaan untuk keluaran awal. Sebenarnya resale value new vixion cukup bagus, akan tetapi sejak kemunculan NCB harga jualnya sedikit mengalami penurunan.

+ desain sporty
+ mesin responsif
+ aksesoris banyak
+ jok nyaman (empuk)
+ finishing bagus

- Mesin Ngebul
- Rantai berisik
- Komstir oblak
- lampu depan jelek (NVL)


Kesimpulan
Vixion masihlah raja sport sampai saat ini, setidaknya sampai akhir tahun lalu tetap menyandang sebagai yang terlaris, artinya dengan sederet kelebihannya new vixion masih menjadi pilihan menarik di kelas sport, tetapi masalah mesin ngebul/ vampire oil akan sedikit merepotkan bagi yang berminat membelinya, setidaknya diperlukan obat ring piston 3ci dan sedikit dana untuk membuatnya tangguh seperti halnya old vixion.

No comments:

Post a Comment