mini crossover |
Suzuki
Ignis merupakan mobil yang baru saja di luncurkan oleh Indomobil Suzuki bulan
lalu, mengusung konsep city car, akan tetapi ignis memilih jenis yang agak
berbeda di banding kompetitornya yaitu mengusung desain crossover dimana bisa
dibilang yang pertama bahkan satu-satunya city car bermodel crossover di
Indonesia.
Ignis
di posisikan suzuki sebagai penerus atau pengganti suzuki splash yang
discontinue penjualannya oleh Indomobil Suzuki. Ignis tersedia dalam 2 varian
yaitu GL sebagai trim terendah dan GX sebagai trim tertinggi. Di segmen city
car ignis secara segmen ada di atas karimun wagon r yang termasuk lcgc, di
segmennya ignis bersaing dengan kompetitornya antara lain daihatsu sirion,
chevrolet all new spark, honda brio, proton iris, nissan march, KIA picanto, hyundai i10 dan mitsubishi
Mirrage.
Perlu
di ketahui Ignis yang di pasarkan Indomobil Suzuki adalah mobil yang diimpor
utuh dari India, hal ini bukan tanpa alasan mengingat basis produksi ignis
global ada di India, akan tetapi kemungkinan besar akan di produksi di
Indonesia beberapa tahun mendatang seperti halnya ertiga.
Tampilan
Dilihat
secara desain, Ignis kental dengan aura crossover, hal mencolok tentu dilihat
dari ground clearancenya yang tinggi (tertinggi di kelasnya dengan 1595mm).
Meskipun begitu sebenarnya tinggi ignis lebih rendah dibanding splash yang
sebenarnya mengusung desain pure city car.
Hal
itu ternyata karena tampilan ignis yang memiliki desain depan yang tinggi, plus
di lihat dari sisi samping fender ban juga tampak tebal sehingga kesan tinggi
layaknya crossover menjadi terasa kental.
Secara
tampilan ignis memang khas garis desainnya tampak kokoh layaknya suv yang
handal di gunakan di segala medan, suzuki menyebut ignis di bekali dengan
rancang bodi dari platform Heartect berstruktur high-rigid underbody dengan
mengusung konsep body Total Effective
Control Technology.
Banyak
yang menilai tampilan depan eksterior ignis termasuk ganteng, hal itu karena
desain depannya menganut konsep clam sheel bonnet yang begitu stylish dengan di
kombinasi penggunaan lampu depan model suv berbentuk kotak melengkung. Lampu
depannya sudah dilengkapi LED drl yang menyala bewarna putih sangat menarik dan
stylish jika menyala di malam hari di tambah sepasang foglamp di bumper bawah
menambah kesan garang ignis layaknya suv crossover sejati.
Seperti
yang saya sebutkan di awal dari samping body ignis tampak tinggi hal itu karena
fender roda bewarna hitam yang cukup tebal di kombinasi dengan velg alloy
bewarna hitam berdiamater R15 yang di balut ban 175-65. Desain kaca sampingnya
mengecil ke belakang, tidak lupa roff rails (tipe gx) di bagian atas menambah
kesan tangguh suzuki ignis.
bagian belakang "bukan selera semua orang" |
Baru
di bagian belakang tampilan ignis terlihat kurang “matching” jika disandingkan
dengan body depan yang stylish, body belakangnya terkesan “wagu” dengan
tampilan yang melandai tapi menyempit.
Interior
Ruang
kabin suzuki ignis tampil dengan gaya yang terkesan luas dengan aksen warna
hitam dikombinasi putih. Bisa di katakan tampilan interior dashboard ignis
paling bagus di kelasnya tampil keren dengan beberapa bagian detail yang tampil
beda. Seperti pada bagian head unit berbentuk kotak menonjol keluar, dengan
kisi2 ac di samping kanan dan kirinya.
dashboard |
Adapun
opsi headunit touchscreen sebagai aksesoris tambahan yang di jual terpisah,
tombol acnya juga tergolong unik bukan model puter-puteran murahan, tapi sudah
model pencet atas bawah. Materialnya sendiri khas kelas city car dengan
dominasi plastik keras.
Ignis
juga sudah dilengkapi dengan beberapa fitur keselamatan seperti Dual srs
airbag, ABS, EBD, dan kursi Isofix di kursi belakang, meskipun begitu kursi
belakang tidak ada fitur sliding, bagasinya sendiri cukup besar tapi cukup
tinggi penempatannya, menyulitkan saat akan mengangkat dan meletakkan barang.
Mesin,
Peforma, dan konsumsi bbm
Ignis
dibekali mesin k12M yang sama dengan yang digunakan splash tetapi dengan
berbagai penyesuaian. Mesin K12 berkonfigurasi 4 silinder DOHC yang dapat
menghasilkan daya mencapai 83 PS di 6000 RPM serta torsi yang di hasilkan mencapai
113 NM di 4200 RPM.
Mesin
tersebut dikawinkan dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan atau transmisi
manual AGS (Auto Gear Shift). Transmisi AGS/AMT aslinya merupakan girboks
manual dengan kopling kering yang perpindahan gigi serta pengaturan koplingnya
bekerja secara otomatis (transmisi manual yang diotomatiskan).
Perbedaan
transmisi AGS dengan transmisi matic konvensional terletak pada AGS yang
memberi pilihan dua pilihan transmisi ke pengendara mau otomatis atau manual,
sedangkan pada matic konvensional hanya matic saja. Namun pada kerjanya AGS/AMT
kerjanya cukup panjang bahkan terkesan kurang responsif bahkan perpindahan
giginya cenderung lambat.
Akan
tetapi di Ignis bukanlah AGS/AMT yang sama seperti yang dikenal selama ini atau
seperti pada karimun wagon R, hal itu karena transmisi AGS pada Ignis merupakan
generasi kedua yang telah mengalami beberapa perbaikan dan penyempurnaan.
Meskipun
begitu ignis terasa cukup responsif dan cukup bertenaga di gunakan di
perkotaan, transmisi AGS nya juga terasa ada perbaikan atau lebih baik di
banding sebelumnya yang digunakan di wagon R.
Angka
konsumsi bbm ignis tergolong sangat impresif klaimnya 1 liter BBM mampu membuat
ignis melaju sampai 23 km (manual), dan 25 km (ags).
Harga
Dengan
tampang suv crossover mini, plus fitur keamanan yang tergolong lengkap lantas
tidak membuat ignis di banderol mahal. Bahkan bisa dibilang hanya sedikit lebih
mahal atau bahkan setara dengan lcgc, varian Ignis GL manual dibanderol 139,5
juta, GX manual 159,5 juta, dan 169,5 juta untuk tipe GX dengan transmisi AGS,
harga tersebut sudah on the road (Jakarta).
+
Harga terjangkau
+
Konsumsi bbm sangat irit
+
Tampilan Fresh / beda
+
fitur lengkap
+
Kabin Lega
+
Body Tebal
-
Bagian belakang jelek (selera)
-
transmisi matic tipe AGS
-
bagasi tinggi
bagasi luas,tapi tinggi |
Kesimpulannya
Tampilan
ignis memang tergolong fresh dan berani tampil beda, dengan di bekali fitur
yang tergolong lengkap plus konsumsi bbm yang sangat irit menjadikannya sangat
value. Hanya tampilan bagian belakangnya memang bukan selera banyak orang plus
transmisi matic tipe AGS yang belum sempurna menjadi sisi kelemahan mobil ini.
No comments:
Post a Comment