Monday 15 May 2017

Kelemahan dan Kelebihan Daihatsu Xenia

daihatsu xenia Li
Daihatsu Xenia pertama kali di kenalkan akhir tahun 2003 silam, Xenia merupakan mobil jenis MPV yang dirancang dan diproduksi oleh Grup Astra yaitu Astra Daihatsu Motor dan TAM (Toyota Astra Motor). Maka dari itu dari pengembangan mobil ini ada 2 jenis mobil yang dikenal masyarakat Indonesia sebagai raja mobil terlaris saat ini yaitu toyota Avanza.


Sedari awal di luncurkan bersama Avanza, Daihatsu xenia sudah di dapuk sebagai mobil keluarga dengan harga terjangkau (saat itu), dan terbukti keduanya sukses besar, baik itu Avanza maupun Xenia menjadi mobil yang sangat laris di pangsa pasar mobil tanah air. Akan tetapi Xenia merupakan mobil yang spesifikasinya di bawah Avanza perbedaan keduanya ada di kelengkapan eksterior, interior, fitur, dan penggunaan mesin. Akan tetapi secara basis memang sama karena memang Xenia dan Avanza adalah duo mobil yang dilahirkan dari raksasa otomotif Astra.


Di segemen MPV rival atau pesaing xenia di antaranya Avanza, Mitsubishi Kuda, Nissan Grand Livina, Suzuki Ertiga, Chevrolet Spin, Honda Mobilio.


Generasi Xenia 


Generasi Pertama (2003-2011)


Daihatsu Xenia generasi pertama di perkenalkan di Indonesia dengan 3 tipe utama yaitu Mi,Li,Xi. Letak perbedaan ketiga tiper tersebut adalah pada bagian mesin, tipe Mi dan Li menggunakan mesin 1 Liter (1000cc), sedangkan Xi menggunakan mesin 1.3 Liter (1300cc). Pada varia Mi dan Li perbedaan utama antara keduanya adalah tidak ada power sterring di varian terendah (Mi), pun dengan velgnya varian Mi masih menggunakan velg kaleng (velg kaleng di tutup dengan tutup roda).


Sedangkan di varian tertinggi yaitu Xi selain perbedaan utama ada di mesin, juga transmisi yang digunakan ada pilihan transmisi matic 4 percepatan disamping tersedia juga pilihan transmisi manual 5 percepatan. Selain itu sespensi antara tipe juga berbeda, pada daihatsu xenia tipe Li dan MI menggunakan suspensi depan Mac Pherson Strut tanpa stabilizer, sedangkan tipe Xi terdapat stabilitzer suspensi.


Selain itu pembeda antar tipe di daihatsu xenia juga ada pada seperti aksesoris seperti velg, bumper untuk pembeda aksesoris ini ada perbedaan tipe yaitu plus, deluxe, famili, dan sporty.


Dalam rentang waktu 8 tahun (2003-2011), setidaknya daihatsu xenia telah mengalami 2 kali minor facelift,  akan tetapi perbedaan antara model prefacelift deangan facelift tidak terlalu signifikan, hanya terletak pada aksen grill depan saja yang lebih ada lekukan di model facelift, kemudian juga model lampu belakang dari yang sebelumnya menganut model kristal model buram menjadi kristal model bening.
buritan generasi pertama
 Tapi di sektor mesin untuk model facelift (2007) terdapat teknologi baru yang di sematkan yaitu vvti (variable valve timing) atau bahasa sederahana pengaturan buka tutup klep (valve) yang lebih variatif.


Generasi Kedua 2011- Sekarang

Pada Daihatsu Xenia generasi kedua ini perubahan cukup banyak dilakukan Daihatsu, termasuk juga dimensi body yang lebih besar (lebar) dengan beberapa lekukan di beberapa sisi, tapi secara tampilan total memang tidak banyak berubah.


Daihatsu xenia generasi kedua, tersedia 4 pilihan tipe utama yaitu tipe D dan M untuk mesin 1 Liter (1000cc), sedangkan mesin 1.3 liter (1300 cc) ada pada tipe X dan R yang merupakan tipe tertinggi. Akan tetapi transmisi otomatis hanya ada pada tipe R. Penambahan fitu yang cukup signifikan di generasi kedua ini adalah telah menggunakan AC double blower seperti pada avanza generasi pertama. Selebihnya mesin masih sama, dan hanya berbeda pada kelengkapan dan bentuk aksesoris yang lebih fresh dari pada generasi sebelumnya.

Interior dan fitur

Sebagai sebuah mpv murah kala itu wajar jika kualitas interior pada daihatsu xenia terkesan apa adanya. Material plastik keras ada di hampir seluruh ruang kabin, lupakan head unit, hanya ada pilihan tape, dan di konsol tengah ada pengaturan ac yang model puter-puteran. Pun begitu di sektor pengemudi tidak ada opsi stir adjustable, yang ada hanya stir model fix bahkan di trim terendah gen 1 (mi) minus power stering.

Untung saja ruang kabin interior  terasa lega meski menganut model 3 baris 7 seater, dimana pada baris ketiga bangkunya bisa di lipat ke depan guna mendapatkan ruang bagasi ekstra besar. Selebihnya tidak ada yang istimewa.
pilihan mesin daihatsu xenia
 Mesin, Peforma dan Konsumsi BBM

Terdapat dua pilihan mesin pada daihatsu xenia yaitu 1 liter dan 1.3 liter keduanya mesin bensin. Mesin 1.0 liter (1000cc) memiliki konfigurasi 3 silinder yang sudah menganut sistem DOHC 12 katup (4 katup per silinder). Mesin dengan kode EJ-DE ini menghsilkan tenaga yang terbilang kecil yaitu hanya 56 HP pada 5200 RPM dan torsi yang dihasilkan 90 NM pada 3600 RPM.


Barulah setelah mengalami facelift (2007) daihatsu membekali mesin 1 liter ini dengan teknologi VVT-i seperti toyota avanza, yang menjadikan tenaganya naik menjadi 62 HP tetapi di raih di putaran mesin yang lumayan tinggi untuk sebuah MPV yaitu 5600 RPM, sedangkan torsi tidak mengalami kenaikan alias tetap sama, kode mesin 1000 cc VVT-i ini juga berubah menjadi EJ-VE.


Semenjak daihatsu meluncurkan sigra tahun lalu, secara resmi xenia varian mesin 1000 tidak lagi di jual, karena disamping secara harga lebih mahal, juga untuk menaikkan kasta daihatsu xenia di atas sigra.


Berikutnya terdapat mesin 1300 cc berkonfigurasi 4 silinder 16 katup DOHC, antara mesin 1000 cc dengan 1300 cc sebenarnya ukuran piston (bore) sama yaitu 72mm, tetapi di mesin 1300 stroke lebih kecil karena konfigurasi mesin menganut 4 silinder. Tenaga yang di hasilkan adalah 85 HP (6000 RPM) dan torsi 116 NM (3200 RPM). Baru di versi facelift dengan VVT-i tenaga naik menjadi 92 HP di RPM yang sama sedangkan torsi 120 NM di 4400 RP.


Baik mesin 1L atau 1.3 di lengkapi transmisi manual 5 kecepatan , dan 4 percepatan untuk transmisi matic (hanya di varian tertinggi 1.3L)  konsumsi bbm xenia baik varian mesin 1L atau 1.3 konsumsi bbm berkisar antara 9-10 KM/ L (dalam kota) dan luar kota mencapai 10-14 KM/ L.


Meski varian 1000cc lebih kecil, bukan berarti lebih hemat bahan bakar, hal ini disebabkan putaran mesin 1000cc lebih tinggi dibanding 1300cc untuk menghasilkan tenaga yang sama. Meski begitu itu juga bergantung dengan kondisi jalan, muatan, dan kebiasaan mengemudi.


Meskipun begitu, kelebihan utama daihatsu xenia tetap pada mesin, meskipun mesinnya tergolong mesin lama tetapi tercatat minim masalah, tidak ada gejala ngelitik seperti kompetitornya, dan bisa minum premium karena xenia dan avanza di setting untuk bahan bakar bensin dengan oktan terendah di Indonesia.


Pun dengan sparepart yang telah tersedia di banyak bengkel di seluruh Indonesia. Di samping itu Daihatsu Xenia menganut sistem penggerak RWD (rear wheel drive/ penggerak roda belakang) yang di klaim lebih cocok dan sesuai dengan kondisi jalan Indonesia yang tidak begitu mulus.

7 seater
 Handling

Lain halnya dengan hadling yang banyak di soroti sebagai sektor terlemah xenia, dalam keadaan minim penumpang (hanya supir) xenia limbung di kecepatan tinggi serta tidak nyaman dikemudiakan. Meski sempat ada isu sebagai mpv paling sering kecelakaan, tentu tidak demikian adanya karena skill mengemudi juga sangat berpengaruh.


Harga Jual Daihatsu Xenia

Bisa dibilang di samping avanza, harga jual xenia termasuk stabil, karena memang xenia dan avanza 11-12. Untuk keluaran awal di mulai dari 60-70jutaan, dan gen 2 berkisar mulai 100 jutaan, tentu saja bergantung tempat dan kondisi, serta kelengkapan kendaraan.


Kesimpulannya, daihatsu xenia merupakan pelopor mobil keluarga murah, meski harga barunya kini tidak lah murah, tapi tetap layak untuk dibeli. Kelebihan utama mobil ini ada di mesinnya yang bandel, penggerak roda belakang (rwd), sparepart yang melimpah, irit bahan bakar, dan pajak yang murah untuk ukuran mpv. Sedangkan kelemahannya ada di image daihatsu di Indonesia, fitur apa adanya, plat body tipis, dan handling yang limbung di kecepatan tinggi.


+ harga murah

+ RWD

+ Pajak Murah

+ Sparepart melimpah (banyak pilihan)

+ Irit BBM


-Limbung di Kecepatan Tinggi

-Plat Body Tipis

-Image Daihatsu di Indonesia

-Minim Fitur





3 comments: